Blogger Widgets ADE COPA GABANA PARFUM PARIS MODE: DIAGNOSA KEPERAWATAN RESPIRATOR DAN SEROSIS HEPATIS

Minggu, 18 Maret 2012

DIAGNOSA KEPERAWATAN RESPIRATOR DAN SEROSIS HEPATIS


Diagnosa keperawatan yang mungkin timbul pada pasien yang menggunakan respirator adalah :
 
1.         Tidak efektifaan pola pernapasan berhubungan dengan depresi pada pusat pernapasan di otak, kelemahan otot-otot pernapasan, ekpansi paru yang tidak maksimal karena akumulasi udara/cairan dan perubahan perbandingan O2 dengan CO2, kegagalan ventilator.
2.         Tidak efektif kebersihan jalan napas berhubungan dengan penumpukan sputum, peningkatan sekresi sekret dan penurunan batuk sekunder akibat nyeri dan keletihan, adanya jalan napas buatan pada trakea, ketidakmampuan batuk/batuk efektif.
3.         Perubahan kenyamanan : Nyeri akut berhubungan dengan trauma jaringan dan reflek spasme otot sekunder.
4.         Gangguan perfusi jaringan otak berhubungan dengan edema pada otak.
5.         Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan perubahan kemampuan mencerna makanan, peningkatan kebutuhan metabolisme.
6.         Gangguan komunikasi verbal, berhubungan dengan terpasangnya endotrakeal / trakheostomy tube dan paralisis / kelemahan neuromuskuler.
7.         Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidakcukupan kekuatan dan ketahanan untuk ambulasi dengan alat eksternal.
8.         Keterbatasan aktifitas berhubungan dengan penurunan kesadaran (Soporous koma)
9.         Cemas / takut berhubungan dengan krisis situasional; ancaman terhadap konsep diri, takut mati/ketergantungan pada alat bantu/perubahan status kesehatan/status ekonomi/fungsi peran, hubungan interpersonal/penularan
10.     Kecemasan keluarga berhubungan dengan keadaan yang kritis pada pasien.
11.     Kurang pengetahuan berhubungan dengan misinterpretasi informasi, tidak mengenal sumber-sumber informasi, ketegangan akibat krisis situasional.
12.     Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan trauma mekanik terpasang bullow drainage.
13.     Resiko gangguan integritas kulit sehubungan dengan immobilisasai, tidak adekuatnya sirkulasi perifer.
14.     Resiko gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan penggunaan alat bantu napas (respirator)
15.     Resiko perubahan membran mukosa mulut berhubungan dengan ketidakmampuan menelan cairan melalui oral, adanya tube dalam mulut, kurang/menurunnya salivasi, tidak efektifnya kebersihan mulut.
16.     Resiko infeksi berhubungan dengan penurunan sistem pertahanan primer (cedera pada jaringan paru, penurunan aktifitas cilia), malnutrisi, tindakan invasif.
17.     Resiko terjadi infeksi berhubungan dengan tempat masuknya organisme sekunder terhadap trauma.
18.     Resiko Kolaboratif : Atelektasis dan Pergeseran Mediatinum.

Diagnosa keperawatan yang mungkin timbul pada serosis hepatis adalah:

 
1)     Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia.
2)     Intolerans aktifitas b/d kelemahan otot.
3)     Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d hipertensi portal.
4)     Gangguan perfusi jaringan b/d hematemesis dan melena.
5)     Cemas b/d hematemesis dan melena.
6)     Gangguan pola nafas b/d ekspansi paru menurun
7)     Kerusakan komunikasi verbal b/d gangguan persarafan bicara.
8)     Resiko tinggi cedera b/d gerakan yang tidak terkontrol.
9)     Kerusakan mobilitas fisik b/d efek kekakuan otot.
10) Defisit perawatan diri b/d keadaan koma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar