Blogger Widgets ADE COPA GABANA PARFUM PARIS MODE: ASTHMA BRONKHIALE

Kamis, 01 Desember 2011

ASTHMA BRONKHIALE


ASTHMA BRONKHIALE

 A.    Pengertian
i.        Asthma adalah keadaan yang ditandai dengan serangan berulang dispnea paroksisimal, dengan mengi akibat kontraksi spasmodik bronki. (Dorland,1998).
ii.      Asthma merupakan gangguan inflamasi kronik jalan napas yang melibatkan berbagai sel inflamasi. Dasar penyakit ini adalah hiperaktivitas bronkus dalam berbagai tingkat, obstruksi jalan napas, dan gejla pernapasan(mengi dan sesak).(FKUI, 2001).
iii.    Asthma bronkiale adalah penyakit paru obstruktif kronik yang ditandai oleh periode bronkospasme yang menimbulkan penderita sukar bernapas dan mengi.(Kee dan Hayes,1996).

B.     Gejala

Gejala asthma antara lain:
1.      Bising mengi(wheezing) yang terdengar dengan atau tanpa stetoskop.
2.      Batuk produktif sering pada malam hari.
3.      Nafas atau dada seperti tertekan.

C.     Faktor- faktor yang mempengaruhi asthma

Faktor- faktor yang merangsang serangan asthma (bronkospasme) antara lain:
F Kelembaban
F Perubahan temperatur
F Tekanan udara
F Asap, uap( debu asap, parfum)
F Kekecewaan emosi
F Alergi partikel bulu binatang
F Alermakan makanan dan obat –obatan seperti aspirin,endometasin, dan ibuprofen.

D.    Penatalaksanaan

Tujuan terapi asthma adalah :
Z  Menyembuhkan dan mengendalikan gejala asthma.
Z  Mencegah kekambuhan .
Z  Mengupayakan fungsi paru senormal mungkin serta mempertahankannya.
Z  Mengupayakan aktivitas harian pada tingkat normal termasuk melakukan exercise
Z  Menghindari efek samping obat asthma.
Z  Mencegah obsrtuksi jalan napas yang irriversible.

E.     Obat- obat untuk asthma bronkilae

1.      Obat- obat bronkodilator
a.      Isoproterenol
4               Agen  b adrenergik pertama untuk bronkospasme
4               Mulai diperkenankan pada 1941
4               Merupakan agonis  b non selektif ( merangsang bik reseptor b1 maupun  b2 )
b.      Metaproterenol ( Alupent,Metaprel)
4               Agen b adrenergik
4               Pertama kali dipasarkan pada 1961
4               Sedikit efek b1  terutama untuk agen b2
4               Oral maupun inhalasi.
4               Farmakokinetik:
w  Absorsi dengan baik pada saluran gastrointestinal
w  Prosentase ikatan protein dan waktu paruh tidak diketahui
w  Dimetabolisasi oleh hati
w  Dikeluarkan melalui air kemih
4               Farmakodinamik
w  Awitan kerja untuk oral dan inhalasi metaproterenol adalah cepat
w  Lama kerja pendek
w  Pemakaian yang berlebihan melalui inhalasi dapat menimbulkan keadaan toleransi dan bronko konstriksi paradok
w  Albuterol (Proventin,Ventolin) adalah b2 selektif yang efektif untukmengobati dan mengontrol astma yang menimbulkan bronkodilatasi
4               Efek samping dan reaksi yang merugikan
w  Epinefrin menyebabkan tremor,hipertensi,takikardi,jantung berdebar,disaritmia,dan angina
w  b2 adrenergik menyebabkan tremor,sakit kepala,kecemasan,meningkatnya denyut jantung ,berdebar(dosis tinggi)dan sedikit menurunkan tekanan darah.Agonis b2 dapat meningkatkan kadar gula darah.Efek samping agonis b2 dapat hilang setelah 1 minggu atau lebih .
c.      Defilat Metil Xantin (Xantin)

Mencakup theofillin,aminofillin,kafein

Preparat pertama yang diprodukosi adalah aminofillin(1936). Merupakan drug of choice untuk asma akut bila diberikan melalui IV.
Theofillin merelaksasikan otot polos bronkus, bronkiolus dan pembuluh darah pulmonal dengan cara menghambat enzim fosfodiesterase,menyebabkan peningkatan siklik Amp yang menimbulkan bronkodilatasi.
Indeks terapi theofillin rendah dan kadar terapiutik yang sempit yaitu dari 10-20 mikrogram/mililiter, tosisitas mungkin akan timbul bila kadar lebih dari 20 mikrogram/mililiter.

Farmakokinetik
Absorbsi dengan baik melalui oral tetapi dapat bervariasi sesuii dengan bentuk dosis yang di lepas perlahan-lahan akan diabsorbsi dengan lambat.
Makanan dan antasid menurunkan absorbsi,cairan dalam jumlah besar dan makanan berprotein tinggi dapat meningkatkan absorbsi.
Obat-obat theofillin dimetabolisasi oleh enzim hati dan 90% dari obat ini dikeluarkan melalui ginjal,waktu paruh menjsdi pendek pada perokok dan anak-anak.

Farmakodinamik
Theofillin meningkatkan kadar siklik Amp, menyebabkan terjadinya bronkodilatasi,waktu rata-rata yng diperlukan sampai terjadi onset kerja untuk theofillin oral adalah 30 menit,untuk kapsul yang pelepasannya dihambat adalh 1-2 jam.Lama kerja untuk bentuk yang pelepasannya dihambat adalah 8-24 jam,dan untuk bentuk theofillin oral dan IV kira-kira 6 jam.

Efek samping:
Z  Mual,muntah,nyeri lambung,disritmia jantung,palpitasi,hipotensi berat,perdarahan berat,hipereflek,kejang, hiperglikemi,leukositosis.
Interaksi obat:
Theofillin meningkatkan kerja digitalis dan menurunkan kerja fenitoin (dilantin)dan litium.

d.Anti Kolinergik
Yaitu ipratropium bromida (atrovent) untuk mengobati keadaan asma dengan melonggarkan bronkioli.

2.    Anti Inflamasi
a.      Glukokortikoid(steroid)
-         Diindikasikan jika asma tidak responsif terhadap terapi bronkodilator.
-         Mempunyai efek sinergistik jika diberikan bersama dengan agonis.
-         Dapat mengiritasi selaput lendir lambung dan harus dimakan bersama makanan untuk menghindari terbentuknya tukak
-         Efek samping:
Ï Iritasi tenggorokan,serak ,mulut kering ,batuk,retensi cairan(moon face),kelopak mata sembab,odem pada anggota gerak bawah.
b.      Natrium kromolin(intal)
Merupakan anti inflamasi non steroid.
3.      Mukolitik
-         Mencairkan dan mengencerkan sekret mukosa yang kental sehingga dapat di keluarkan
-         Asetilsistein(mukomyst)diberikan secara nebulasi,obat ini tidak boleh dicampur dengan obat-obat lain.pengobatan harus diberikan bersama-sama dengan bronkodilator
-         Efek samping:
Ï Mual,muntah,stomatitis,hidung berair.

4.      Anti mikroba
-         Antibiotik hanya dipakai jika terjadi infeksi akibat tertahannya sekresi mukus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar