Blogger Widgets ADE COPA GABANA PARFUM PARIS MODE: LAPORAN MMRW LANSIA

Kamis, 01 Desember 2011

LAPORAN MMRW LANSIA


LAPORAN MMRW LANSIA
(Musyawarah Masyarakat RW)
Di RW IV Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang

Tanggal pelaksanaan  : Minggu, 31Oktober 2004
Waktu pelaksanaan    : 09.00 WIB sampai selesai
Tempat pelaksanaan   : Rumah bapak RW 04 kelurahan polowijen Blimbing Malang
Tema                    : penyampaian hasil pendataan (observasi masalah lansia dan perumusannya)
Tujuan musyawarah/ pertemuan
Ø  Menyampaikan hasil pendataan
Ø  Menyampaikan perumusan masalah
Ø  Diharapkan  dapat menetukan proiritas masalah pada lansia
Ø  Diharapkan dapat memecahkan masalah lansia
Ø  Diharapkan dapat menentukan perencanaan tindakan sessuai dengan masalah lansia
Pelaksanaan
1.      Pembukaan
Salam dan perkenalan diri
Menyampaikan tujuan
Menyampaikan susunan acara
2.      Penyajian
Menyampaikan hasil pendataan masalah lansia
Menyampaikan analisa dan rumusan masalah pada lansia
3.      Pembahasan
Membahas masalah pada lansia.
Validasi masalah
Menetapkan prioritas masalah
Merencanakan pemecahan masalah
Menentukan rencana tindakan
4.      Penutup
Menyimpulkan hasil musyawarah
Menutup musyawarah

Hasil rumusan masalah
  1. masalah keperawatan di lansia RW IV Kelurahan Polowijen Malang
ü  Hipertensi.
ü  Nyeri Sendi
ü  Kurang motivasi tentang pentingnya posyandu sehingga mengurangi keaktifan lansia untuk hadir dalam posyandu
  1. rencana tindakan
ü  memberikan penyuluhan kesehatan mengenai Hipertensi dan nyeri sendi
ü  melakukan sosialisasi kepada lansia atau keluarga yang merawat lansia tentang posyandu lansia yang bekaerja sama dengan RT I-7 di RW O$ Kelurahan Polowijen Blimbing Malang.
  1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tempat            : Posyandu lansia RW 04 Polowijen
Waktu                         : Tgl 02 November 2004
  1. peserta musyawarah
ü  Bapak dan ibu RW 04 (bapak Edy dan Ibu Edy)
ü  Ketua kader posyandu lansia RW 04 kelurahan Polowijen ( Ibu Evi )
ü  Kader-kader posyandu lansia RW 04 kelurahan Polowijen
ü  Tokoh – tokoh lansia di RW 04
ü  Bapak Setyo Harsoyo S.KM selaku dosen pembimbing dari Politeknik Kesehatan malang Prodi Keperawatan malang.
ü  Ibu Wajan AMK dan Dr. Hetty dari Puskesmas Pandanwangi Malang
ü  Bapak ketua RT 03 RW IV kelurahan polowijen malang
ü  Mahasiswa Kelompok X Politeknik Kesehatan Malang Program Studi Kepaearawatan Malang.

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik                           : Gangguan sistem muskuloskeletal
Pokok bahasan            : Nyeri sendi
Sasaran                        : Lansia yang aktif di posyandu lansia
Tempat                        : Posyandu lansia Kokrosono RW IV Kelurahan Polowijen
Waktu                                     : 02 November 2004
Metode                        : Ceramah dan Tanya jawab
Media                          : lember balik dan leaflet
Tujuan Umum           :
setelah dilakukan penyuluhan peserta diharapkan mampumemahami tentang penyakit nyeri sendi dan penanganannya.
Tujuan khusus              : setelah diberikan penyuluhan peserta dapat :
-  Menyebutkan tentang pengertian nyeri sendi
-  Menyebutkan penyebaba nyeri sendi
-  Menyebutkan tanda nyeri sendi
-  Menyebutkan hal-hal yang dapat meningkatkan nyeri sendi
-  Klien mampu menyebutkan tibdakan untuk mengatasi nyeri sendi
Kegiatan pembelajaran
No
Tahap kegiatan/ waktu
Kegiatan penyuluh
Kegiatan peserta


Metode
1.





2.










3.
Pembukaan
5 menit




Penyajian
15 menit









Penutup
5 menit
Mengucapkan salam
Menyampaikan tujuan penyuluhan
Menyampaikan pokok-pokok materi yang akan disampaika
Menjelaskan tentang :
-      pengertian nyeri sendi
-      penyebaba nyeri sendi
-      Menyebutkan tanda nyeri sendi
-      hal-hal yang dapat meningkatkan nyeri sendi
-      tindakan untuk mengatasi nyeri sendi

Menjawab pertanyaan jika ada
Memberikan evaluasi dan materi yang telah disampaikan
Menyampaikan kesimpulan
Mendengarkan dan memperhatikan




Mendengarkan dan memperhatikan









Meyampaikan pertanyaan dan memperhatikan jawaban yang diberikan
Ceramah





Ceramah dan demonstrasi








Leaflet

MATERI PENYULUHAN

PENGERTIAN

Nyeri sendi adalah rasa nyeri pada persendian yang terjadi setelah melakukan aktivitas baik ringan maupun berat.

PENYEBAB
1.      Artritis reumatoid
Sifat nyeri paling berat dirasakan pada malam hari dan membaik pada pagi hari.
2.      Penyakit sendi karena penuaan.
Nyeri paling berat pada malam hari, pagi hari terasa lebih ringan dan membaik pada siang hari.
3.      Asam urat
Nyeri paling hebat pada waktu pagi hari sedangkan malam hari sebelumnya tidak merasakan apa-apa.

TANDA DAN GEJALA

1.      Tanda nyeri sendi karena reumatoid.
-          Adanya nyeri, teraba panas.
-          Kaku pada sendi atau gerak terbatas.
-          Bengkak pada sendi.
2.      Tanda nyeri sendi karena penuaan.
-          Kekakuan paling umum dialami pada pagi hari atau setelah bangun tidur, biasanya bila kurang dari 30 menit dan menurun dengan gerakan.
-          Gerakan sendi terbatas
3.      Tanda nyeri sendi karena asam urat
-          Bengkak dan nyeri sendi
-          Kulit diatas sendi hangat dan tegang.
-          Terjadi peradangan

HAL-HAL YANG DAPAT MENINGKATKAN NYERI

1.      Udara dingin.
2.      Kecapaian karena aktivitas yang berlebihan.
3.      Stress
4.      Makanan yang menyebabkan asam urat
B : bayam
E : emping
N : nanas
J : jerohan
O : otak
L : lemak

PENATALAKSANAAN

1.      Nyeri sendi karena reumatoid
-          Klien diistirahatkan.
-          Pertahankan posisi fisiologis
-          Hindari gerakan yang cepat.
-          Hindari gerakan yang keras pada sendi.
-          Gunakan terapi panas
-          Lakukan perawatan kulit dan mesage perlahan
-          Berikan obat-obat yang sesuai
2.      Nyeri sendi karena proses degeneratif
-          Istirahatkan dan tidur yang cukup
-          Message.
-          Berikan kompres hangat
-          Lanjutkan latihan nafas dalam
-          Berikan obat-obatan yang sesuai
3.      Nyeri sendi karena asam urat
-          Menghindari aktivitas yang berlebihan.
-          Diet rendah purin
-          Kompres hangat dan dingin.
-          Mengikuti latihan untuk membakar asam urat

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik                           : Hipertensi
Pokok Bahasan           : Hipertensi dan pengobatannya
Sasaran                        : Lansia yang aktif di posyandu lansia
Tempat                        : Posyandu lansia Kokrosono RW IV Kelurahan Polowijen
Waktu                                     : 02 November 2004
Metode                        : Ceramah dan Tanya jawab
Media                          : lembar balik dan leaflet
Tujuan Umum           :
setelah dilakukan penyuluhan peserta diharapkan mampumemahami tentang penyakit hipertensi dan penanganannya.
Tujuan Khusus         :
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan klien  mampu untuk ;
·         Peserta dapat memahami pengertian hipertensi dan klasifikasinya.
·         Peserta dapat mengenal tanda – tanda dan gejala hipertensi
·         Peserta dapat mengetahui penyebab hipertensi
·         Peserta dapat mengetahui komplikasi / bahaya yang dapat ditimbulkan
·         Peserta dapat memahami pencegahannya dan diet pada hipertensi
Kegiatan pembelajaran
No
Tahap kegiatan/ waktu
Kegiatan penyuluh
Kegiatan peserta


Metode
1.





2.










3.
Pembukaan
5 menit




Penyajian
15 menit









Penutup
5 menit
·   Mengucapkan salam
·   Menyampaikan tujuan penyuluhan
·   Menyampaikan pokok-pokok materi yang akan disampaika
·     Menjelaskan tentang :
·     pengertian hipertensi
·     penyebab hipertensi
·     Menyebutkan tanda hipertensi
·     hal-hal yang dapat meningkatkan hipertensi
·     tindakan untuk mengatasi hipertensi

·     Menjawab pertanyaan jika ada
·     Memberikan evaluasi dan materi yang telah disampaikan
·     Menyampaikan kesimpulan
Mendengarkan dan memperhatikan




Mendengarkan dan memperhatikan









Meyampaikan pertanyaan dan memperhatikan jawaban yang diberikan
Ceramah





Ceramah dan demonstrasi








Leaflet


 Materi Penyuluhan
1.      pengertian
hipertensi adalah suatu penekanan darah sistolik – diastolik yang tidak normal. Batas sistolik 140 – 190 mmHg dan diastolik 90 – 95 mmHg yang merupakan garis batas hipertensi. ( Silvia A. price. 2000 )
2.      klasifikasi
menurut WHO :

Sistolik
Diastolik
Normal
< 140 mmHg
< 90 mmHg
Tahap I
140 – 159 mmHg
90 – 99 mmHg
Tahap II
160 – 179 mmHg
100 – 109 mmHg
Tahap III
180 – 209 mmHg
110 – 120 mmHg
Tahap IV
>210 mmHg
> 120 mmHg

3.      penyebab hipertensi :
a.       tidak diketahui :
·         keluarga dengan riwayat hipertensi
·         pemasukan sodium yang berlebihan
·         konsumsi kalori yang berlebihan
·         kurangnya aktifitas fisik
·         pemasukan alkohol yang berlebihan
·         kurangnya potasium
b.      diketahui
·         penyakit parenkim dan vaskuler pada ginjal
·         primary aldosteron
·         chusing sindrome
·         tumor otak
·         Encephalitis
·         Gangguan psikiatrik
·          Kehamilan obat – obatan tertentu : misal; estrogen, glukokortikoid.
·         Merokok.

4.      Tanda dan gejala hipertensi
·         Kelelahan
·         Confusion
·         Mual
·         Muntah
·         Ansietas
·         Keringat berlebihan
·         Muscle tremor
·         Chest pain
·         Pandangan kabur
·         Telinga berdengin ( trinitus )
5.      Komplikasi / Bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit hipertensi
·           Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan kolesterol dapat mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan mata kabur.
·           Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan menyebabkan kematian yang mendadak.
·           Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun mentbabkan terjadi penumpukan produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal.
·           Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah mengakibatkan pecahnya pembuluh darah pada otak ( Stroke )
6.      pencegahan pada penyakit hipertensi
·         pola hidup tenang atau santai, dan berfikir sehat ( positif ). Hindari stress serta sedih berkepanjangan
·         olahraga sesuai kemampuan dan teratur
·         istirahat yang cukup
·         hindari merokok
·         mengurangi makanan yang mengandung banyak lemak dan garam.
·         Banyak makan buah dan sayuran
·         Berobatlah atau kontrol yang teratur bila sudah lama terjangkit darah tinggi
·         Periksalah sedini mungkin darah tinggi

7.      Makanan apakah yang diperbolehkan
Semua bahan makanan segar atau diolah tanpa garam seperti ;
·         Beras, ketan, ubi, mie tawar, maizena, terigu, gula pasir.
·         Kacang – kacangan dan hasil olahannya seperti : kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, kacang tolo, tempe, tahu, oncom.
·         Minyak goreng, margarin tanpa garam.
·         Semua sayuran dan buah – buahan tanpa garam
·         Semua bumbu – bumbu segar dan kering yang tidak mengandung garam dapur.
8.      Makanan yang tidak diperbolehkan
Semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahan seperti ;
·         Roti, biskuit, kraker, cale dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur dan atau soda.
·         Jerohan, dendeng, abon, corned beaf, daging asap, ikan asin, telur pindang, sarden, ebi, udang kering, telur asin, telur pindang.
·         Keju, keju kacang tanah.
·         Semua sayuran dan buah yang diawetkan dengan garam dapur.
·         Garam dapur, vetsin soda kue, kecap maggi, terasi, saos tomat, petis, taoco.
·         Coklat.
·         Minuman berkafein, kopi the, dan bercarbon  atau mengandung soda

Referensi :
1.      Sylvia A. Price. 2000. Patofisiologi. EGC. Jakarta.
2.      Ignatisius. Donna. 1995. Medical Surgical Nursing Philadephia. Sender Company.
3.      FKUI/ 1996. Buku Ajar Kardiologi. Gaya Baru. Jakarta.


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik                           : kesehatan Lansia
Pokok bahasan            : Posyandu lansia
Sasaran                        : Lansia yang aktif di posyandu lansia
Tempat                        : Posyandu lansia Kokrosono RW IV Kelurahan Polowijen
Waktu                                     : 02 November 2004
Metode                        : Ceramah dan Tanya jawab
Media                          : leaflet
Tujuan Umum           :
setelah dilakukan penyuluhan peserta diharapkan mampumemahami tentang pentingnya posyandu lansia.
Tujuan khusus   : setelah diberikan penyuluhan masyarakat RT 06 dapat :
-  Menyebutkan tentang pengertian Posyandu lansia
-  Menyebutkan Anggota – anggota posyandu lansia
-  Menyebutkan Manfaat posyandu lansia
-  Menyebutkan Kegiatan posyandu lansia
Kegiatan pembelajaran
No
Tahap kegiatan/ waktu
Kegiatan penyuluh
Kegiatan peserta


Metode
1.






2.








3.
Pembukaan
5 menit





Penyajian
15 menit







Penutup
5 menit
Mengucapkan salam
Menyampaikan tujuan penyuluhan
Menyampaikan pokok-pokok materi yang akan disampaikan

Menjelaskan tentang :
Pengertian posyandu lansia
Anggota – anggota posyandu lansia
Manfaat posyandu lansia
Kegiatan posyandu lansia


Menjawab pertanyaan jika ada
Memberikan evaluasi dan materi yang telah disampaikan
Menyampaikan kesimpulan
Mendengarkan dan memperhatikan





Mendengarkan dan memperhatikan







Meyampaikan pertanyaan dan memperhatikan jawaban yang diberikan
Ceramah






Ceramah dan demonstrasi






Leaflet

MATERI PENYULUHAN


I.                   PENGERTIAN POSYANDU LANSIA
Posyandu lansia adalah perkumpulan lansia disuatu wilayah kecamatan / kelurahan / setingkat
II.                ANGGOTA –ANGGOTA POSYANDU LANSIA
-          Usia diatas 56 tahun
-          Lansia diwilayah tersebut
-          Semua orang tanpa memandang pangkat/ golongan/ tidak membedakan satu sam lain
III.             MANFAAT POSYANDU LANSIA
-          Lansia memeperoleh perhatian dan kepedulian
-          Dapat memelihara kontak sosial dengan orang lain
-          Membangkitkan rasa percaya diri dan harga diri
-          Memberi harapan lansia untuk terus bersemangat bahwa hidupnya masih bermakna
-          Menciptakan kesibukan.
IV.             KEGIATAN POSYANDU LANSIA.
-          Pemeriksaan rutin
-          Olahraga
-          Rekreasi
-          Kegiatan yang dapat membantu kesejahteraan lansia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar