KANKER PAYUDARA by: Ade Rama Kamanjaya Akper Malang
Apakah kanker payudara itu ?
Bila pada suatu tempat di badan kita terdapat pertumbuhan sel-sel yang
berlebihan, maka akan terjadi suatu benjolan atau tumor. Tumor ini dapat bersifat jinak maupun
ganas. Tumor yang ganas inilah yang disebut dengan kanker. Tumor ganas mempunyai sifat yang
khas, yaitu dapat menyebar luas ke bagian lain di seluruh tubuh untuk berkembang menjadi tumor yang
baru. Penyebaran ini disebut metastase. Kanker mempunyai karakteristik yang
berbeda-beda. Ada yang tumbuh secara cepat, ada yang tumbuh tidak terlalu cepat, seperti kanker
payudara.
Sel
kanker payudara yang pertama dapat tumbuh menjadi tumor sebesar 1 cm
pada waktu 8-12
tahun. Sel kanker tersebut diam pada kelenjar payudara. Sel-sel kanker
payudara ini dapat menyebar melalui aliran darah ke seluruh
tubuh. Kapan penyebaran itu berlangsung, kita tidak tahu. Sel kanker
payudara dapat bersembunyi di dalam tubuh kita selama bertahun-tahun
tanpa kita
ketahui, dan tiba-tiba aktif menjadi tumor ganas atau kanker.
Perkembangan kanker
Stadium I (stadium dini)
Besarnya
tumor tidak lebih dari 2 - 2,25 cm, dan tidak terdapat penyebaran
(metastase) pada kelenjar getah bening ketiak. Pada stadium I ini,
kemungkinan penyembuhan secara sempurna adalah 70 %. Untuk memeriksa ada
atau tidak metastase ke bagian tubuh yang lain, harus diperiksa di
laboratorium.
Stadium II
Tumor sudah lebih besar dari 2,25 cm dan sudah terjadi metastase pada kelenjar getah bening di
ketiak. Pada stadium ini, kemungkinan untuk sembuh hanya 30 - 40 % tergantung dari luasnya penyebaran sel
kanker. Pada stadium I dan II biasanya dilakukan operasi untuk mengangkat sel-sel kanker yang ada pada seluruh bagian
penyebaran, dan setelah operasi dilakukan penyinaran untuk memastikan tidak ada lagi sel-sel kanker yang
tertinggal.
Stadium III
Tumor sudah cukup besar, sel kanker telah menyebar ke seluruh
tubuh, dan kemungkinan untuk sembuh tinggal sedikit. Pengobatan payudara sudah tidak ada artinya
lagi. Biasanya pengobatan hanya dilakukan penyinaran dan chemotherapie
(pemberian obat yang dapat membunuh sel
kanker). Kadang-kadang juga dilakukan operasi untuk mengangkat bagian
payudara yang sudah
parah. Usaha ini hanya untuk menghambat proses perkembangan sel kanker
dalam tubuh serta untuk meringankan penderitaan penderita semaksimal
mungkin.
Pencegahan awal
Perlu untuk diketahui, bahwa 9 di antara 10 wanita menemukan adanya benjolan di
payudaranya. Untuk pencegahan awal, dapat dilakukan sendiri. Sebaiknya pemeriksaan dilakukan sehabis selesai masa
menstruasi. Sebelum menstruasi, payudara agak membengkak sehingga menyulitkan
pemeriksaan. Cara pemeriksaan adalah sebagai berikut :
- Berdirilah di depan cermin dan perhatikan apakah ada kelainan pada payudara. Biasanya kedua payudara tidak sama, putingnya juga tidak terletak pada ketinggian yang sama. Perhatikan apakah terdapat keriput, lekukan, atau puting susu tertarik ke dalam. Bila terdapat kelainan itu atau keluar cairan atau darah dari puting susu, segeralah pergi ke dokter.
- Letakkan kedua lengan di atas kepala dan perhatikan kembali kedua payudara.
- Bungkukkan badan hingga payudara tergantung ke bawah, dan periksa lagi.
- Berbaringlah di tempat tidur dan letakkan tangan kiri di belakang kepala, dan sebuah bantal di bawah bahu kiri. Rabalah payudara kiri dengan telapak jari-jari kanan. Periksalah apakah ada benjolan pada payudara. Kemudian periksa juga apakah ada benjolan atau pembengkakan pada ketiak kiri.
- Periksa dan rabalah puting susu dan sekitarnya. Pada umumnya kelenjar susu bila diraba dengan telapak jari-jari tangan akan terasa kenyal dan mudah digerakkan. Bila ada tumor, maka akan terasa keras dan tidak dapat digerakkan (tidak dapat dipindahkan dari tempatnya). Bila terasa ada sebuah benjolan sebesar 1 cm atau lebih, segeralah pergi ke dokter. Makin dini penanganan, semakin besar kemungkinan untuk sembuh secara sempurna
- Lakukan hal yang sama untuk payudara dan ketiak kanan.
Bila ditemukan adanya benjolan, biasanya dokter akan menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan mammografie. Mammografie adalah pemeriksaan payudara dengan alat rontgen dan merupakan suatu cara pemeriksaan yang sederhana, tidak sakit, dan hanya memakan waktu 5 - 10 menit saja. Saat terbaik untuk menjalani pemeriksaan mammografie adalah seminggu setelah selesai menstruasi. Caranya adalah meletakkan payudara secara bergantian antara 2 lembar alas, kemudian dibuat foto rontgen dari atas ke bawah, kemudian dari kiri ke kanan. Hasil foto ini akan diperiksa oleh dokter ahli radiologi. Sebuah benjolan sebesar 0,25 cm sudah dapat terlihat pada mammogram.
Cara lainnya adalah dengan operasi kecil untuk mengambil contoh jaringan (biopsi) dari benjolan itu, kemudian diperiksa di bawah mikroskop laboratorium patologi anatomi. Bila diketahui dan dipastikan bahwa benjolan itu adalah kanker, maka payudara harus diangkat seluruhnya untuk menghindari penyebaran ke bagian tubuh yang lain.
Siapakah yang harus menjalani pemeriksaan mammografie ?
- Wanita yang berumur lebih dari 50 tahun.
- Wanita yang memiliki ibu atau saudara perempuan yang pernah menderita kanker payudara.
- Wanita yang pernah menjalani pengangkatan salah satu payudaranya. Wanita dalam golongan ini harus berada dalam pengawasan yang ketat.
- Wanita yang belum pernah melahirkan anak. Ternyata pada golongan ini sering dijumpai serangan kanker payudara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar