Blogger Widgets ADE COPA GABANA PARFUM PARIS MODE: Masalah: Berkata sebenarnya VS menyembunyikan masalah

Sabtu, 28 Januari 2012

Masalah: Berkata sebenarnya VS menyembunyikan masalah


NAMA : ADE RAMA KAMANJAYA
1001200002

Kasus Kelompok 1
Nia, mahasiswa baru fakultas Ekonomi di salah satu Universitas paling terkenal di kota Malang. Dia lulusan SMA di kecamatan yang kecil di kabupaten Malang. Dia termasuk gadis lugu yang tidak pandai bergaul secara sosial dan tidak punya pengalaman masalah seksual. Dia menjadi hamil dan ditelantarkan oleh orang yang menghamilinya (tidak bertanggung jawab). Dia tidak memberitahu kedua orang tuanya yang melarang keras perilaku sek sebelum nikah dan aborsi. Dia belum bisa merawat anak, tidak bekerja dan kurang terampil. Dia datang ke Anda sebagai petugas layanan kesehatan untuk meminta saran-saran. Apa yang akan Anda lakukan?

ANALISA DATA:

LANGKAH 1: IDENTIFIKASI MASALAH

  1. Masalah: Berkata sebenarnya VS menyembunyikan masalah
  2. Yang memiliki etis dan yang harus memutuskan adalah nia dan petugas kesehatan.
  3. Yang mengalami dilema antara lain nia, petugas kesehtan dan kedua orang tua.
  4. Prinsip-prinsip etis yang terlibat :
  5. Konflik nilai :

LANGKAH 2: PENGUMPULAN DATA TAMBAHAN

-Hubungan  seks  di  kalangan  para  remaja  merupakan  masalah  yang  semakin  hari  semakin mencemaskan.Ada dugaan  bahwa  terdapat  kecenderungan  hubungan  seks  para  remaja semakin  meningkat  tidak  hanya  di  kota-kota  besar,  melainkan  juga  di  kota-kota  kecil. Menurut  Subakti  (2008),  banyak  remaja  telah  melakukan  hubungan  seks  pranikah  sehingga mengakibatkan  kehamilan  yang  tidak  diinginkan. Situasi  ini  tentu  saja sangat menyulitkan orang tua dan remaja yang bersangkutan. Mengalami  kehamilan  pada  masa  remaja,  bagaimana  pun,  pasti  menimbulkan  konsekuensi yang  sulit  tidak  saja  bagi  remaja  yang  bersangkutan,  tetapi  juga  bagi  seluruh  anggota keluarga  yang  lain.  Beberapa  remaja  yang  hamil  di  luar  nikah  terpaksa  diungsikan  jauh  dari keluarga  untuk  menutupi  rasa  malu  keluarga.  Meskipun  tindakan  tersebut  tidak menyelesaikan  masalah,  namun  cara  ini  dipandang  lebih  bijaksana  dan  memadai dibandingkan membiarkannya menjadi cemoohan tetangga dan lingkungan. Kehamilan  di  luar  nikah  membuktikan  bahwa  seorang  remaja  tidak  dapat  mengambil keputusan yang baik dalam pergaulannya. Salah satu dampak negatif dari remaja yang hamil di luar nikah adalah putus sekolah. Umumnya, remaja tersebut tidak memperoleh penerimaan sosial  dari  lembaga  pendidikannya,  sehingga  harus  dikeluarkan  dari  sekolah.  Selain  itu,
masyarakat akan mencemooh, mengisolasi atau mengusir terhadap remaja yang hamil di luar nikah.  Resiko  psikologis  dan  sosial  antara  lain  meliputi  pengucilan,  stigma,  diskriminasi sosial, trauma, kehilangan berbagai hak, depresi, dan sebagainya Dalam keadaan demikian tentu nia berfikir bahwa pengalaman masalah seksual sangat menyiksa dia karena dia ditelantarkan oleh orang yang menghamilinya (tidak bertanggung jawab) dan juga Dia belum bisa merawat anak, tidak bekerja dan kurang terampil. Dalam kondisi demikian dia tidak dapat mengambil keputusan yang baik untuk kehidupan dia nanti.
-Dalam kasus nia, berbagai orang yang dapat terlibat selain nia, kedua oarng tua, petugas kesehatan dan juga laki-laki yang menghamilinya mungkin juga bisa melibatkan tenaga kesehatan lainnya, keluarga besar nia maupun laki-laki yang menghamilinya, teman.

LANGKAH 3: IDENTIFIKASI OPSI

·       2 Alternatif pemecahan masalah adalah sbb:
  • Membujuk nia agar mau terus terang kepada kedua orang tuanya karena apapun yang terjadi pada diri nia, orang tua lah yang akan memberikan penyelesaian masalah yang terbaik yang di hadapi nia sekarang.
  • Seandainya nia masih belum siap untuk terbuka kepada orang tuanya, tenaga kesehatan dapat mendampingi sebagai penengah masalahnya, tujuannya agar orang tua bisa menerima dan berbesar hati untuk mempertahankan kandungan terdsebut.

LANGKAH 4: MEMBUAT KEPUTUSAN

  • Apabila opsi yang pertama di ambil ada kemungkinan orang tua akan menerima apa yang terjadi pada nia, dan pasti ada jalan keluar yang akan di ambil oleh orang tua nia nantinya. Maka nia bisa lebih tenang dalam menghadapi bebannya.
  • Tetapi ada kemungkinn kedua orang tua nia justru marah besar setelah tahu apa yang terjadi pada diri nia, tidak mustahil malah membuat nia depresi berat.
  • Apabila opsi kedua di ambil kemungkinan besar nia dapat terus terang kepada orang tuanya akan kehamiannya, dan tenaga kesehatan dapat memberikan kebijakan yang nantinya untuk kebaikkan nia dan juga orang tuanya sendiri.

LANGKAH 5: BERTINDAK

  • Petugas kesehatan membujuk nia agar bisa berterus terang dengan ke dua orang tuanya.
  • Tenaga kesehatan menjadi penengah akan masalah nia tersebut agar dapat di selesaikan dengan baik.

LANGKAH 6: EVALUASI

  • Apabila opsi pertama yang diambil:
nia terbuka dengan orang tuanya tidak tertutup kemungkinan nia bisa lebih tenang dan bisa memutuskan masalah bersama dengan keluarganya. Mungkin ini yang di harapkan nia bisa bercerita terus terang kepada orang tuanya.
  • Apabila opsi kedua yang diambil:
Dengan didampingi oleh tenaga kesehatan kemungkinan besar masalah nia dapat lebih mudah diselesaikan. Tenaga kesehatan akan menjadi penengah untuk kebaikan keluarga nia tersebut dan memberikan suport kepada keluarga agar bisa menerima dan nantinya dapat membahas tindak lanjut dengan matang untuk menindak lanjutkan keputusan yang terbaik untuk nia. Hal ini akan memberikan ketenangan bagi nia dan mungkin dengan adanya tenaga kesehatan masalah tindak lanjutnya dapat lebih terarah.
                                     


Tidak ada komentar:

Posting Komentar