THE POPULER’S
TAEKWONDO OF SMAI
Taekwondo (TI) adalah salah satu
ekstrakurikuler yang banyak sekali diminati oleh siswa-siswi SMA Islam
Al-Ma’arif Singosari atau biasa disebut dengan TI ALMASIMA. Banyak sekali
prestasi yang didapatkan terutama dari beberapa kejuaraan yang tiap tahun
diikuti. “ Tiap tahun kita selalu mendapat juara. Ya minimal juara tiga
kejuaraan antar ranting. Kita juga pernah mendapat peringkat terbaik se-Malang kota,” kata Ade Rama (19),
mantan ketua taekwondo SMAI angkatan
ke-empat periode 2008-2009. (20-03)
Saat kita melihat cara berlatih para
anggota TI, sepertinya tidak jauh berbeda dengan seni beladiri lainnya. Namun,
yang khas adlah tendangan kaki dalam seni beladiri yang satu ini. “Taekwondo itu ya salah satu seni beladiri
mbak tapi yang permainannya dominan dengan kaki. Contonya kayak Dwi Chagi. Dwi
Chagi itu tendangan ke belakang yang sasarannya ke ulu hati dan masih banyak
lagi tendangan-tendangan lainnya.” tutur Aditya Putra (17), salah satu anggota
TI angkatan ke-enam.
Anggota TI tidak
hanya siswa-siswi SMAI saja, melainkan dari berbagai sekolah yang ada di
singosari dan sekitarnya, seperti SMANELA, SMP Timur Pasar, SMPI, SMA
Penerbangan, bahkan ada pula siswa SD yang ikut bergabung di seni beladiri yang
lagi eksis saat ini. Syarat untuk mendaftar pun tidak sulit, asal kita
mempunyai fisik yang sehat, kuat, kita bisa ikut latihan. Karena itulah, sebuah
kebersamaan sangat terlihat jelas saat kita menyaksikan sendiri kegiatan yang
mereka lakukan bersama. Kalo begitu, kita perlu mengetahui perjuangan seperti
apa yang dilakukan hingga akhirnya TI ALMASIMA bisa sangat berkembang seperti
saat ini.
Pelopor pertama ekskul ini didakan
di SMAI adalah Moch.Ghanif, S.Pd, seorang mahasiswa Universitas Islam Negri
Malang (UIN) jurusan Bahasa Inggris yang saat ini menjadi Sabeum atau pelatih
TI ALMASIMA. Awalnya ia hanya PPL di SMAI, kemudian ia mempunyai ide untuk
menambah ekskul taekwondo di Sekolah Menengah Atas tersebut dan ternyata idenya
tersebut diterima dengan baik oleh pihak sekolah terutama dari pihak yayasan.
Setelah itu, dari angkatan pertama menghasilkan sebuah prestasi kejuaraan yang
cukup membanggakan kemudian bertambah anggotanya seiring dengan
prestasi-prestasi yang didapatkan hingga angkatan ke-enam sekarang.
Seiring dengan berjalannya waktu,
banyak sekali prestasi dan pengalaman yang didapatkan dari seni beladiri
tersebut. Banyak hal dan pengalaman yang dapat kita ambil dari berbagai bentuk kegiatan yang mencerminkan
kedisiplinan, ketegasan, kesederhanaan, dan terutama sikap kekeluargaan yang
terjalin begitu erat. “Buatku anak-anak TI itu adalah keluarga keduaku.”kata
Ade Rama saat diwawancarai di toko parfumnya. “TI itu buat aku banyak mendapat
pengalaman. Salah satu yang nggak terlupakan pas aku lagi sparing dan gigiku
berdarah. Itu pertama kali kejuaraan saat aku baru ikut masuk taekwondo”tutur
Aditya Putra ditempat yang berbeda.
Kekuatan tumbuh dari dalam diri
kita. Fisik hanya sebagai pendukung saja. Jika kita punya suatu kemampuan untuk
itu, asal tidak disalahgunakan untuk hal yang tidak bermanfaat.
SALAM TAEKWONDO INDONESIA
By:Ade Rama Akper Malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar