LAPORAN
MMRW LANSIA
(Musyawarah
Masyarakat RW)
Di RW IV
Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang
Tanggal pelaksanaan : Minggu, 31Oktober 2004
Waktu pelaksanaan : 09.00 WIB sampai selesai
Tempat pelaksanaan : Rumah bapak RW 04 kelurahan polowijen
Blimbing Malang
Tema : penyampaian hasil
pendataan (observasi masalah lansia dan perumusannya)
Tujuan musyawarah/ pertemuan
Ø Menyampaikan hasil pendataan
Ø Menyampaikan perumusan masalah
Ø Diharapkan
dapat menetukan proiritas masalah pada lansia
Ø Diharapkan dapat memecahkan masalah lansia
Ø Diharapkan dapat menentukan perencanaan tindakan
sessuai dengan masalah lansia
Pelaksanaan
1. Pembukaan
Salam dan perkenalan diri
Menyampaikan tujuan
Menyampaikan susunan acara
2. Penyajian
Menyampaikan hasil pendataan masalah
lansia
Menyampaikan analisa dan rumusan
masalah pada lansia
3. Pembahasan
Membahas masalah pada lansia.
Validasi masalah
Menetapkan prioritas masalah
Merencanakan pemecahan masalah
Menentukan rencana tindakan
4. Penutup
Menyimpulkan hasil musyawarah
Menutup musyawarah
Hasil rumusan masalah
- masalah
keperawatan di lansia RW IV Kelurahan Polowijen Malang
ü Hipertensi.
ü Nyeri Sendi
ü Kurang motivasi tentang pentingnya posyandu
sehingga mengurangi keaktifan lansia untuk hadir dalam posyandu
- rencana tindakan
ü memberikan penyuluhan kesehatan mengenai
Hipertensi dan nyeri sendi
ü melakukan sosialisasi kepada lansia atau keluarga
yang merawat lansia tentang posyandu lansia yang bekaerja sama dengan RT I-7 di
RW O$ Kelurahan Polowijen Blimbing Malang.
- Waktu dan Tempat
Pelaksanaan
Tempat : Posyandu lansia RW 04 Polowijen
Waktu :
Tgl 02 November 2004
- peserta
musyawarah
ü Bapak dan ibu RW 04 (bapak Edy dan Ibu Edy)
ü Ketua kader posyandu lansia RW 04 kelurahan
Polowijen ( Ibu Evi )
ü Kader-kader posyandu lansia RW 04 kelurahan
Polowijen
ü Tokoh – tokoh lansia di RW 04
ü Bapak Setyo Harsoyo S.KM selaku dosen pembimbing
dari Politeknik Kesehatan malang Prodi Keperawatan malang.
ü Ibu Wajan AMK dan Dr. Hetty dari Puskesmas
Pandanwangi Malang
ü Bapak ketua RT 03 RW IV kelurahan polowijen malang
ü Mahasiswa Kelompok X Politeknik Kesehatan Malang
Program Studi Kepaearawatan Malang.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Gangguan sistem muskuloskeletal
Pokok bahasan : Nyeri sendi
Sasaran : Lansia yang aktif di
posyandu lansia
Tempat : Posyandu lansia
Kokrosono RW IV Kelurahan Polowijen
Waktu : 02
November 2004
Metode : Ceramah dan Tanya jawab
Media : lember balik dan
leaflet
Tujuan Umum :
setelah dilakukan penyuluhan peserta diharapkan mampumemahami
tentang penyakit nyeri sendi dan penanganannya.
Tujuan khusus : setelah diberikan penyuluhan peserta
dapat :
-
Menyebutkan tentang pengertian
nyeri sendi
-
Menyebutkan penyebaba nyeri
sendi
-
Menyebutkan tanda nyeri sendi
-
Menyebutkan hal-hal yang dapat
meningkatkan nyeri sendi
-
Klien mampu menyebutkan
tibdakan untuk mengatasi nyeri sendi
Kegiatan pembelajaran
No
|
Tahap kegiatan/ waktu
|
Kegiatan penyuluh
|
Kegiatan peserta
|
Metode
|
1.
2.
3.
|
Pembukaan
5 menit
Penyajian
15 menit
Penutup
5 menit
|
Mengucapkan
salam
Menyampaikan
tujuan penyuluhan
Menyampaikan
pokok-pokok materi yang akan disampaika
Menjelaskan
tentang :
-
pengertian nyeri sendi
-
penyebaba nyeri sendi
-
Menyebutkan tanda nyeri sendi
-
hal-hal yang dapat
meningkatkan nyeri sendi
-
tindakan untuk mengatasi
nyeri sendi
Menjawab
pertanyaan jika ada
Memberikan
evaluasi dan materi yang telah disampaikan
Menyampaikan
kesimpulan
|
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Meyampaikan
pertanyaan dan memperhatikan jawaban yang diberikan
|
Ceramah
Ceramah dan
demonstrasi
Leaflet
|
MATERI PENYULUHAN
PENGERTIAN
Nyeri sendi adalah rasa nyeri pada persendian yang
terjadi setelah melakukan aktivitas baik ringan maupun berat.
PENYEBAB
1.
Artritis reumatoid
Sifat nyeri paling berat dirasakan pada malam hari dan
membaik pada pagi hari.
2.
Penyakit sendi karena penuaan.
Nyeri paling berat pada malam hari, pagi hari terasa
lebih ringan dan membaik pada siang hari.
3.
Asam urat
Nyeri paling hebat pada waktu pagi hari sedangkan malam
hari sebelumnya tidak merasakan apa-apa.
TANDA DAN GEJALA
1.
Tanda nyeri sendi karena
reumatoid.
-
Adanya nyeri, teraba panas.
-
Kaku pada sendi atau gerak
terbatas.
-
Bengkak pada sendi.
2.
Tanda nyeri sendi karena
penuaan.
-
Kekakuan paling umum dialami
pada pagi hari atau setelah bangun tidur, biasanya bila kurang dari 30 menit
dan menurun dengan gerakan.
-
Gerakan sendi terbatas
3.
Tanda nyeri sendi karena asam
urat
-
Bengkak dan nyeri sendi
-
Kulit diatas sendi hangat dan
tegang.
-
Terjadi peradangan
HAL-HAL YANG DAPAT MENINGKATKAN
NYERI
1.
Udara dingin.
2.
Kecapaian karena aktivitas yang
berlebihan.
3.
Stress
4.
Makanan yang menyebabkan asam
urat
B : bayam
E : emping
N : nanas
J : jerohan
O : otak
L : lemak
PENATALAKSANAAN
1.
Nyeri sendi karena reumatoid
-
Klien diistirahatkan.
-
Pertahankan posisi fisiologis
-
Hindari gerakan yang cepat.
-
Hindari gerakan yang keras pada
sendi.
-
Gunakan terapi panas
-
Lakukan perawatan kulit dan
mesage perlahan
-
Berikan obat-obat yang sesuai
2.
Nyeri sendi karena proses
degeneratif
-
Istirahatkan dan tidur yang
cukup
-
Message.
-
Berikan kompres hangat
-
Lanjutkan latihan nafas dalam
-
Berikan obat-obatan yang sesuai
3.
Nyeri sendi karena asam urat
-
Menghindari aktivitas yang
berlebihan.
-
Diet rendah purin
-
Kompres hangat dan dingin.
-
Mengikuti latihan untuk
membakar asam urat
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Hipertensi
Pokok Bahasan :
Hipertensi dan pengobatannya
Sasaran : Lansia yang aktif di
posyandu lansia
Tempat : Posyandu lansia
Kokrosono RW IV Kelurahan Polowijen
Waktu : 02
November 2004
Metode : Ceramah dan Tanya jawab
Media : lembar balik dan
leaflet
Tujuan Umum :
setelah dilakukan penyuluhan peserta diharapkan mampumemahami
tentang penyakit hipertensi dan penanganannya.
Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan klien mampu untuk ;
·
Peserta dapat memahami
pengertian hipertensi dan klasifikasinya.
·
Peserta dapat mengenal tanda –
tanda dan gejala hipertensi
·
Peserta dapat mengetahui
penyebab hipertensi
·
Peserta dapat mengetahui
komplikasi / bahaya yang dapat ditimbulkan
·
Peserta dapat memahami
pencegahannya dan diet pada hipertensi
Kegiatan pembelajaran
No
|
Tahap kegiatan/ waktu
|
Kegiatan penyuluh
|
Kegiatan peserta
|
Metode
|
1.
2.
3.
|
Pembukaan
5 menit
Penyajian
15 menit
Penutup
5 menit
|
· Mengucapkan salam
· Menyampaikan tujuan penyuluhan
· Menyampaikan pokok-pokok materi yang akan disampaika
· Menjelaskan tentang :
· pengertian hipertensi
· penyebab hipertensi
· Menyebutkan tanda hipertensi
· hal-hal yang dapat meningkatkan hipertensi
· tindakan untuk mengatasi hipertensi
· Menjawab pertanyaan jika ada
· Memberikan evaluasi dan materi yang telah disampaikan
· Menyampaikan kesimpulan
|
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Meyampaikan
pertanyaan dan memperhatikan jawaban yang diberikan
|
Ceramah
Ceramah dan
demonstrasi
Leaflet
|
Materi
Penyuluhan
1.
pengertian
hipertensi adalah suatu penekanan darah sistolik – diastolik yang
tidak normal. Batas sistolik 140 – 190 mmHg dan diastolik 90 – 95 mmHg yang
merupakan garis batas hipertensi. ( Silvia A. price. 2000 )
2.
klasifikasi
menurut WHO :
|
Sistolik
|
Diastolik
|
Normal
|
< 140 mmHg
|
< 90 mmHg
|
Tahap I
|
140 – 159 mmHg
|
90 – 99 mmHg
|
Tahap II
|
160 – 179 mmHg
|
100 – 109 mmHg
|
Tahap III
|
180 – 209 mmHg
|
110 – 120 mmHg
|
Tahap IV
|
>210 mmHg
|
> 120 mmHg
|
3.
penyebab hipertensi :
a.
tidak diketahui :
·
keluarga dengan riwayat
hipertensi
·
pemasukan sodium yang
berlebihan
·
konsumsi kalori yang berlebihan
·
kurangnya aktifitas fisik
·
pemasukan alkohol yang
berlebihan
·
kurangnya potasium
b.
diketahui
·
penyakit parenkim dan vaskuler
pada ginjal
·
primary aldosteron
·
chusing sindrome
·
tumor otak
·
Encephalitis
·
Gangguan psikiatrik
·
Kehamilan obat – obatan tertentu : misal;
estrogen, glukokortikoid.
·
Merokok.
4.
Tanda dan gejala hipertensi
·
Kelelahan
·
Confusion
·
Mual
·
Muntah
·
Ansietas
·
Keringat berlebihan
·
Muscle tremor
·
Chest pain
·
Pandangan kabur
·
Telinga berdengin ( trinitus )
5.
Komplikasi / Bahaya yang dapat
ditimbulkan pada penyakit hipertensi
·
Pada mata : penyempitan
pembuluh darah pada mata karena penumpukan kolesterol dapat mengakibatkan
retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan mata kabur.
·
Pada jantung : jika terjadi
vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat menyebabkan sakit lemah
pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan menyebabkan kematian yang
mendadak.
·
Pada ginjal : suplai darah
vaskuler pada ginjal turun mentbabkan terjadi penumpukan produk sampah yang
berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal.
·
Pada otak : jika aliran darah
pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa menyebabkan pusing.
Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah mengakibatkan pecahnya pembuluh
darah pada otak ( Stroke )
6.
pencegahan pada penyakit
hipertensi
·
pola hidup tenang atau santai,
dan berfikir sehat ( positif ). Hindari stress serta sedih berkepanjangan
·
olahraga sesuai kemampuan dan
teratur
·
istirahat yang cukup
·
hindari merokok
·
mengurangi makanan yang
mengandung banyak lemak dan garam.
·
Banyak makan buah dan sayuran
·
Berobatlah atau kontrol yang
teratur bila sudah lama terjangkit darah tinggi
·
Periksalah sedini mungkin darah
tinggi
7.
Makanan apakah yang
diperbolehkan
Semua bahan makanan segar atau diolah tanpa garam seperti ;
·
Beras, ketan, ubi, mie tawar,
maizena, terigu, gula pasir.
·
Kacang – kacangan dan hasil
olahannya seperti : kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, kacang tolo,
tempe, tahu, oncom.
·
Minyak goreng, margarin tanpa
garam.
·
Semua sayuran dan buah – buahan
tanpa garam
·
Semua bumbu – bumbu segar dan
kering yang tidak mengandung garam dapur.
8.
Makanan yang tidak
diperbolehkan
Semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahan seperti ;
·
Roti, biskuit, kraker, cale dan
kue lain yang dimasak dengan garam dapur dan atau soda.
·
Jerohan, dendeng, abon, corned
beaf, daging asap, ikan asin, telur pindang, sarden, ebi, udang kering, telur
asin, telur pindang.
·
Keju, keju kacang tanah.
·
Semua sayuran dan buah yang
diawetkan dengan garam dapur.
·
Garam dapur, vetsin soda kue,
kecap maggi, terasi, saos tomat, petis, taoco.
·
Coklat.
·
Minuman berkafein, kopi the,
dan bercarbon atau mengandung soda
Referensi :
1.
Sylvia A. Price. 2000.
Patofisiologi. EGC. Jakarta.
2.
Ignatisius. Donna. 1995.
Medical Surgical Nursing Philadephia. Sender Company.
3.
FKUI/ 1996. Buku Ajar
Kardiologi. Gaya Baru. Jakarta.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik :
kesehatan Lansia
Pokok bahasan :
Posyandu lansia
Sasaran : Lansia yang aktif di
posyandu lansia
Tempat : Posyandu lansia
Kokrosono RW IV Kelurahan Polowijen
Waktu : 02
November 2004
Metode : Ceramah dan Tanya jawab
Media : leaflet
Tujuan Umum :
setelah dilakukan penyuluhan peserta diharapkan mampumemahami
tentang pentingnya posyandu lansia.
Tujuan khusus : setelah diberikan
penyuluhan masyarakat RT 06 dapat :
-
Menyebutkan tentang pengertian
Posyandu lansia
-
Menyebutkan Anggota – anggota
posyandu lansia
-
Menyebutkan Manfaat posyandu
lansia
-
Menyebutkan Kegiatan posyandu
lansia
Kegiatan pembelajaran
No
|
Tahap kegiatan/ waktu
|
Kegiatan penyuluh
|
Kegiatan peserta
|
Metode
|
1.
2.
3.
|
Pembukaan
5 menit
Penyajian
15 menit
Penutup
5 menit
|
Mengucapkan
salam
Menyampaikan
tujuan penyuluhan
Menyampaikan
pokok-pokok materi yang akan disampaikan
Menjelaskan
tentang :
Pengertian
posyandu lansia
Anggota –
anggota posyandu lansia
Manfaat posyandu
lansia
Kegiatan
posyandu lansia
Menjawab
pertanyaan jika ada
Memberikan
evaluasi dan materi yang telah disampaikan
Menyampaikan
kesimpulan
|
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Meyampaikan
pertanyaan dan memperhatikan jawaban yang diberikan
|
Ceramah
Ceramah dan
demonstrasi
Leaflet
|
MATERI PENYULUHAN
I.
PENGERTIAN POSYANDU LANSIA
Posyandu lansia adalah perkumpulan
lansia disuatu wilayah kecamatan / kelurahan / setingkat
II.
ANGGOTA –ANGGOTA POSYANDU LANSIA
-
Usia diatas 56 tahun
-
Lansia diwilayah tersebut
-
Semua orang tanpa memandang
pangkat/ golongan/ tidak membedakan satu sam lain
III.
MANFAAT POSYANDU LANSIA
-
Lansia memeperoleh perhatian
dan kepedulian
-
Dapat memelihara kontak sosial
dengan orang lain
-
Membangkitkan rasa percaya diri
dan harga diri
-
Memberi harapan lansia untuk
terus bersemangat bahwa hidupnya masih bermakna
-
Menciptakan kesibukan.
IV.
KEGIATAN POSYANDU LANSIA.
-
Pemeriksaan rutin
-
Olahraga
-
Rekreasi
-
Kegiatan yang dapat membantu
kesejahteraan lansia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar